Havan dan pengusaha Luciano Hang telah meraih kemenangan hukum yang signifikan di Santa Catarina melawan penipuan daring. Dalam keputusan yang belum pernah terjadi sebelumnya, pengadilan memerintahkan Meta Platforms, yang bertanggung jawab atas Instagram, untuk memblokir semua iklan berbayar palsu yang menggunakan nama, gambar, dan merek Havan dan Luciano Hang, terutama yang menggunakan kecerdasan buatan, yang juga dikenal sebagai Deep Fake. Jejaring sosial tersebut memiliki waktu 48 jam untuk mematuhi perintah tersebut.
Keputusan ini merupakan tonggak penting dalam melindungi hak-hak pengecer dan pemilik bisnis, yang telah lama dirugikan oleh penipuan digital. Hakim dalam kasus ini membandingkan situasi tersebut dengan sebuah stasiun televisi yang menyiarkan iklan palsu, di mana seseorang mempromosikan produk Havan tanpa bukti otorisasi hukum.
Pemilik Havan, Luciano Hang, merayakan keberhasilan tersebut. “Kami telah berjuang, hari demi hari, melawan para penjahat internet ini. Namun, sayangnya, kami malah mencoba menimba air dengan saringan. Kemenangan ini tidak hanya akan melindungi citra saya dan Havan, tetapi juga citra pelanggan kami, mencegah mereka tertipu oleh penipuan online dan menghindari kerugian finansial.”
Pengacara Havan, Murilo Varasquim, dari Leal & Varasquim Advogados, menekankan bahwa dengan keputusan ini, Facebook dan Instagram tidak akan lagi dapat menampilkan iklan berbayar yang melibatkan Havan dan Luciano Hang, kecuali jika diizinkan secara resmi oleh perusahaan. Jika Meta gagal mematuhi putusan tersebut, dendanya bisa mencapai R$20 juta.

