Para peritel Brasil optimistis menyambut Black Friday, yang diperkirakan akan menghasilkan lebih dari R$5 miliar, menurut CNC (Konfederasi Perdagangan Nasional). Namun, tahun 2025 diperkirakan akan memperkuat tren yang telah diamati: penyebaran pembelian konsumen sepanjang minggu, dengan Cyber Monday — hari Senin setelah pekan penawaran, pada 1 Desember — yang sudah menunjukkan nilai penjualan yang lebih tinggi untuk e-commerce dibandingkan hari Jumat, yang secara resmi dirayakan pada 28 November.
Ini adalah salah satu kesimpulan dari sebuah studi yang menganalisis pola konsumsi dan lebih dari 700.000 pesanan yang dilakukan di platform e-commerce Brasil selama pekan Black Friday. Survei ini dilakukan oleh Admitad, sebuah perusahaan teknologi dan kinerja pemasaran global, bekerja sama dengan Flowwow, sebuah pasar internasional untuk hadiah dan bunga.
Ada dua faktor utama yang menjelaskan pergerakan ini. Salah satunya berkaitan dengan perilaku sektor ritel itu sendiri, menurut Mikhail Liu-i-Tian, CEO Flowwow di Brasil. "Toko online semakin banyak mendistribusikan penawaran sepanjang minggu, dengan beberapa hari, seperti Kamis, bahkan melampaui Jumat bagi banyak pelaku pasar. Model ini memungkinkan peritel untuk mempertahankan arus penjualan yang konstan dan menjangkau beragam audiens, alih-alih hanya berfokus pada satu puncak penjualan," ujarnya.
Menariknya, tahun lalu Cyber Monday sudah melampaui Black Friday dalam hal nilai penjualan, dan tren tahun ini diperkirakan akan terulang, ujar Anna Gidirim, CEO Admitad. "Barang elektronik, barang mewah, furnitur, fesyen, dan produk kecantikan diperkirakan akan menjadi kategori dengan harga tiket rata-rata tertinggi dan diperkirakan akan menunjukkan lonjakan penjualan yang signifikan dalam real (mata uang Brasil)."
Data dan proyeksi
Trennya adalah penjualan selama minggu Black Friday 2025 akan menunjukkan peningkatan hingga 9% dalam penjualan dan 10% dalam nilai — variasi yang tercatat tahun lalu, menurut Admitad, yang bertanggung jawab menyusun data studi tersebut.
Salah satu sorotan utama adalah marketplace, yang menghadirkan penawaran-penawaran agresif dan diperkirakan akan mencakup lebih dari 70% pesanan daring tahun ini. "Dominasi marketplace terjadi baik di kalangan peritel besar maupun platform-platform kecil yang terspesialisasi," ujar CEO Flowwow di Brasil. "Selain skala, marketplace niche memiliki sesuatu yang sangat dihargai oleh konsumen Brasil: rasa personalisasi dan hubungan dengan penjual. Hal ini menjaga kenyamanan tanpa kehilangan sentuhan manusia, sesuatu yang sulit ditiru dalam operasi-operasi besar dan terpusat."
Barang elektronik (28%) dan mode (26%) diperkirakan akan menjadi pembelian utama yang dilakukan selama periode ini, diikuti oleh kategori rumah dan berkebun (13%), mainan dan rekreasi (8%), kecantikan (6%), dan olahraga (5%).
Perilaku pembelian juga menunjukkan bahwa konsumen lebih memperhatikan keuntungan tambahan dari kencan. Hampir 20% menggunakan kupon atau kode promosi, lebih dari 25% memilih produk dengan cashback, 7% tertarik melalui media sosial, lebih dari 13% membuat keputusan pembelian setelah menjelajahi etalase dan memilih pilihan dari toko afiliasi, sementara 18% dipengaruhi oleh media dan platform konten.
Iklan digital masih memiliki dampak yang signifikan: 5% pembelian berasal dari iklan di aplikasi seluler dan 7% didorong oleh iklan di mesin pencari.
Dengan kriteria pembelian yang lebih rasional dan penawaran yang tersebar selama beberapa hari, konsumen Brasil cenderung memperkuat "minggu Black Friday" sebagai model definitif—dan bukan hanya hari Jumat—menjadikan Cyber Monday bintang baru dalam kalender promosi, dengan daya tarik yang kuat akan kenyamanan, personalisasi, dan diskon.

