InícioNotíciasPenelitian mengungkapkan bahwa AI dapat menghemat hingga lima jam seminggu dalam pemasaran...

Penelitian mengungkapkan bahwa AI dapat menghemat hingga lima jam seminggu dalam pemasaran dan penjualan.

Lebih dari 70% profesional pemasaran dan penjualan mengatakan bahwa penggunaan kecerdasan buatan meningkatkan produktivitas mereka. Dengan mengoptimalkan waktu mereka, 67% pengguna menghemat dua hingga lima jam per minggu. Hal ini terungkap dalam laporan tahunan keenam tentang pasar penjualan dan pemasaran (Laporan Keadaan Penjualan dan Pemasaran 2024/2025) dibuat oleh Penggerak pipaCRM penjualan yang mudah dan efektif untuk bisnis kecil.

Survei ini mewawancarai 1.060 profesional di 82 negara, termasuk Brasil. Survei menunjukkan bahwa adopsi AI lebih tinggi di perusahaan menengah, sementara perusahaan besar berkembang lebih lambat, karena kompleksitas sistem yang ada, proses persetujuan yang menantang, dan faktor-faktor lain terkait pengumpulan data, standar, dan regulasi. Terkait profil pengguna, profesional berusia antara 18 dan 35 tahun dua kali lebih mungkin mengadopsi perangkat AI dibandingkan mereka yang berusia 65 tahun ke atas.

Layaknya alat canggih lainnya, AI membuka peluang tak terbatas untuk menghemat waktu, menyederhanakan alur kerja, dan bahkan meningkatkan pemikiran kreatif. Namun, kesuksesan sejati datang dari penggunaannya yang terukur, dengan keyakinan yang kuat, pemikiran kritis yang mendalam, dan pendekatan adopsi yang strategis, konsisten, dan terukur. Sebagian besar kesuksesan itu dimulai dengan membangun kesadaran, mengajukan pertanyaan yang lebih baik, dan mengembangkan budaya yang menyeimbangkan inovasi dengan tanggung jawab, baik sebagai individu maupun perusahaan,” ujar Paulo Cunha, CEO Pipedrive.

Lihat kesimpulan utama penelitian (Laporan Keadaan Penjualan dan Pemasaran 2024/2025) Ya Penggerak pipa:

1- Penggunaan AI dalam penjualan: tugas komunikasi mendominasi

Saat menganalisis penggunaan AI dalam penjualan, ada kemungkinan untuk mengamati tren yang jelas: mayoritas profesional yang telah mengadopsi AI dalam proses mereka menggunakan alat tersebut terutama untuk tugas komunikasi, seperti membuat konten (76%), meringkas konten yang ada (56%) dan menyiapkan materi penjualan (46%).

Di sisi lain, kurang dari satu dari empat responden menggunakan AI untuk aktivitas yang lebih berkaitan dengan data, seperti analisis pola atau prediksi. Hal ini menunjukkan potensi AI yang belum dimanfaatkan.. 
 

2- AI terutama digunakan untuk membuat konten pemasaran

Pemasar juga terutama menggunakan teknologi untuk membuat konten dan melakukan tugas komunikasi lainnya. Penggunaan AI yang paling umum meliputi pembuatan postingan media sosial (62%), konten iklan (58%), dan postingan blog (56%), diikuti oleh peringkasan konten (53%).


3- Menghemat waktu adalah salah satu manfaat utama penerapan AI

Bagi sebagian besar pengguna (67%), AI menghemat waktu antara dua hingga lima jam per minggu. Para profesional penjualan dan pemasaran yang bekerja di usaha mikro dan kecil (dengan hingga 100 karyawan) telah menerapkan AI lebih berhasil daripada mereka yang bekerja di perusahaan besar, dan melaporkan penghematan waktu yang lebih besar.

Tim pemasaran terutama menggunakan AI untuk menghasilkan konten baru. Alat ini terbukti sangat efektif di area ini, dengan para profesional memperkirakan penghematan waktu yang lebih besar dibandingkan dengan tenaga penjualan.


4- AI memiliki dampak positif pada produktivitas karyawan dan kinerja secara keseluruhan

Lebih dari 70% responden yang telah menerapkan AI mengatakan bahwa hal ini telah membantu meningkatkan produktivitas mereka. Alat AI juga diakui sebagai

berguna untuk peningkatan kinerja. 

Manajer pemasaran adalah kelompok yang paling terlibat dalam adopsi AI dalam alur kerja. Setidaknya 41% manajer penjualan dan 75% manajer pemasaran telah mengadopsi AI, dibandingkan dengan 34% tenaga penjualan dan 54% pemasar.


5- Perusahaan besar lebih lambat mengadopsi AI

Adopsi tertinggi terjadi di perusahaan menengah (44%). Perusahaan besar mengalami kemajuan lebih lambat (30%), karena kompleksitas sistem saat ini, proses persetujuan yang menantang, dan faktor-faktor lain terkait pengumpulan data, standar, dan regulasi.

AI tampaknya ada di mana-mana, yang menciptakan ilusi seolah-olah sudah digunakan oleh semua orang, tetapi datanya menunjukkan hal yang berbeda. Organisasi besar, khususnya, menghadapi kendala yang signifikan: sistem yang lama, proses internal yang kompleks, dan persyaratan kepatuhan yang lebih ketat sering kali menunda adopsi. Di sisi lain, usaha kecil dan menengah cenderung lebih gesit, karena mereka memiliki struktur yang lebih sederhana dan dapat mengambil keputusan lebih cepat, memberi mereka keuntungan yang jelas saat menguji dan mengintegrasikan AI ke dalam alur kerja mereka,” jelas Viktoria Ruubel, CPO Pipedrive.. 

Untuk mengunduh laporan lengkap, klik Di Sini.

MATÉRIAS RELACIONADAS

DEIXE UMA RESPOSTA

Por favor digite seu comentário!
Por favor, digite seu nome aqui

RECENTES

MAIS POPULARES

[elfsight_cookie_consent id="1"]