Dalam skenario digital saat ini, penting bagi perusahaan untuk mendiversifikasi sarana kontak dengan konsumen. Dengan kemajuan digitalisasi, strategi ini memperluas jangkauan merek dan berdampak positif pada keuangan.
Menurut data dari Business Research Company, pasar omnichannel diperkirakan akan mencapai US$ 7,52 miliar pendapatan pada akhir 2025. Pendekatan ini terdiri dari integrasi saluran fisik dan digital, memastikan pengalaman konsumen yang konsisten.
Dengan mengadopsi strategi ini, perusahaan menawarkan kualitas layanan yang sama terlepas dari saluran yang digunakan oleh pelanggan, apakah itu toko online, jejaring sosial atau aplikasi perpesanan seperti WhatsApp, yang mendukung retensi dan keuntungan.
Kebiasaan konsumen baru membentuk masa depan pasar omnichannel
Dengan pertumbuhan tahunan sebesar 14,4%, sektor ini melonjak dari US$ 6,57 miliar pada tahun 2024 ke perkiraan US$ 7,52 miliar pada tahun 2025. Kemajuan ini menyoroti perlunya integrasi saluran komunikasi untuk membuat strategi lebih koheren dan efektif.
Perkiraannya adalah bahwa tingkat pertumbuhan ini akan berlanjut hingga 2029, ketika pasar omnichannel diperkirakan akan mencapai US$ 12,88 miliar.Di antara tren utama untuk tahun-tahun mendatang, para ahli menunjukkan:
- Pertumbuhan perdagangan dengan suara: kemampuan untuk melakukan pembelian online dengan perintah suara meningkatkan kenyamanan bagi konsumen, mengurangi kebutuhan akan interaksi manual.
- Keberlanjutan: integrasi omnichannel mengoptimalkan proses dan membuat operasi lebih efisien, mendukung praktik berkelanjutan.
- Pembayaran contactless: menawarkan dukungan multi-channel juga membuat transaksi digital lebih cepat dan lebih mudah diakses.
- Omnichannel personalisasi: koneksi antar saluran memungkinkan pengumpulan data strategis, memungkinkan terciptanya pengalaman yang dipersonalisasi untuk setiap konsumen.
WhatsApp CRM mengoptimalkan pemasaran digital perusahaan
Present di 99% ponsel di Brasilwhatsapp adalah alat penting untuk strategi omnichannel.Bisnis dapat menyesuaikan aplikasi untuk mengoptimalkan hubungan pelanggan.
ITU WhatsApp CRM (“Customer Relationship Management”) memungkinkan integrasi percakapan dengan pelanggan dalam dasbor terpadu, memfasilitasi pengelolaan interaksi. Di antara manfaat sistem ini, adalah:
- Peningkatan dalam layanan pelanggan: memusatkan informasi dan memfasilitasi penyelesaian keraguan.
- Menarik pelanggan baru: menempatkan tombol langsung ke WhatsApp menyederhanakan kontak awal.
- Pengajuan proposal yang cepat: dengan data yang diatur, Anda dapat melacak perjalanan pembelian dan menyesuaikan penawaran.
- Skalabilitas: whatsapp mendukung volume besar interaksi, menjaga kecepatan dengan pertumbuhan bisnis.
Integrasi dengan WhatsApp API meningkatkan strategi
Integrasi CRM dengan WhatsApp Business API dapat menjadi diferensial untuk pemasaran digital perusahaan.Di pasar, platform seperti Kommo menawarkan layanan ini.
Integrasi ini memungkinkan Anda mengelola pelanggan dalam kotak masuk terpadu, dan mencakup fitur seperti chatbot dan siaran otomatis.
Implementasi dapat dilakukan dengan cara yang berbeda, dari versi gratis seperti WhatsApp Lite hingga solusi berbasis cloud yang lebih kuat yang membutuhkan investasi lebih besar namun menawarkan kemampuan manajemen yang canggih.
WhatsApp sudah menjadi pemain kunci dalam strategi omnichannel, menyediakan komunikasi yang cepat dan personal, mengurangi hambatan dan mendukung penjualan merek.