Menurut riset PageGroup, 80% profesional mengundurkan diri karena tidak puas dengan kepemimpinan yang mereka terima. Namun demikian, Talent Academy, sebuah perusahaan HRTech yang menawarkan solusi untuk segmen Sumber Daya Manusia (SDM) dan manajemen SDM, mengumumkan program pengembangan kepemimpinan yang berfokus pada kompetensi kritis dan dipandu oleh data unik untuk setiap perusahaan. Proyek ini dikembangkan menggunakan teknologi startup tersebut, yang bersama dengan tim analisis datanya, memungkinkan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan utama kepemimpinan di setiap organisasi.
Program ini dikembangkan berdasarkan metodologi yang diadopsi oleh HRtech, termasuk model pembelajaran 70-20-10, yang mempertimbangkan pentingnya praktik dan interaksi dengan kolega dan mentor, di samping pembelajaran formal: kombinasi tindakan yang benar-benar efektif untuk mempersiapkan para pemimpin menghadapi tantangan mengelola generasi yang paling beragam di dunia bisnis yang berubah dengan cepat.
“Kami percaya bahwa pengembangan kepemimpinan adalah salah satu pilar fundamental bagi keberhasilan organisasi mana pun. Dengan Talent Leadership Academy, kami menawarkan program lengkap dan eksklusif yang memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang benar-benar personal, berdasarkan data, terukur, dan mampu mengubah para manajer — bahkan yang baru pertama kali — menjadi pemimpin transformatif, yang mampu menghadapi berbagai tantangan dunia korporat, siap berinovasi, dan mencapai hasil,” kata Mauricio Betti, CEO dan salah satu pendiri Talent Academy.
Program Talent Academy mencakup serangkaian tahapan. Di antara topik utama yang dibahas adalah kesadaran diri, kepemimpinan diri, dan keterampilan manajemen diri (seperti disiplin diri dan konsistensi), serta keterampilan interpersonal dan adaptif yang terkait dengan kepemimpinan transformasional (seperti komunikasi dan strategi), dan topik penting lainnya sesuai kebutuhan (seperti D&I, kesehatan mental, ESG, konflik antar generasi, AI, dan transformasi organisasi).
Proyek ini mencakup 10 jam lokakarya, 5 jam pendampingan kelompok, 3 sesi pelatihan individu untuk setiap pemimpin, sertifikat penyelesaian, dan acara penutup. Selain itu, peserta akan memiliki akses ke jalur pembelajaran daring dengan konten praktis untuk penerapan langsung di lingkungan perusahaan. Mereka juga akan mendapatkan dukungan konsultatif dari satu atau lebih pakar mitra ternama di bidang manajemen SDM, seperti Mariana Holanda (mantan eksekutif Ambev dan direktur kesehatan mental pertama Brasil), Anna Damico (BCG), dan Maryana com Y (pembicara TEDx), yang ditugaskan sesuai dengan kebutuhan klien.
“Kami merancang proyek ini untuk memberikan pengalaman belajar yang lengkap, selaras dengan tuntutan pasar dan mempertimbangkan praktik terbaik. Tujuan kami adalah untuk berkontribusi pada pengembangan para pemimpin yang mampu mendorong pertumbuhan tim mereka dan, akibatnya, perusahaan mereka masing-masing,” ujar Renata Betti, CGO dan salah satu pendiri Talent Academy.
