Beranda Berita Perusahaan dengan kepemimpinan perempuan tumbuh 21% lebih banyak, menurut survei

Perusahaan dengan kepemimpinan perempuan tumbuh 21% lebih banyak, menurut penelitian

Kehadiran perempuan di pasar kerja telah meningkat, dan seiring dengan itu, posisi mereka di bidang-bidang strategis pun meningkat. Di sektor teknologi, masih ada tantangan yang harus diatasi, tetapi perubahannya sudah terlihat. Menurut Softex Observatory, perempuan sudah mewakili 25% profesional di bidang ini, dan jumlah ini diperkirakan akan meningkat seiring dengan inisiatif yang berfokus pada inklusi. 

Ketika kita melihat kewirausahaan, prospeknya menjadi semakin menjanjikan. Dalam beberapa tahun terakhir, partisipasi perempuan di sektor ini telah berkembang pesat. Saat ini, perempuan mewakili sepertiga dari wirausahawan yang sedang berkembang, menurut Laporan Kewirausahaan Perempuan Global Entrepreneurship Monitor (GEM) 2023/2024. Lebih lanjut, satu dari sepuluh perempuan memulai bisnis baru, sementara rasio laki-laki adalah satu dari delapan. Angka-angka ini menunjukkan bahwa perempuan semakin berkembang dan menciptakan peluang di pasar.

Bahkan di perusahaan rintisan, yang jumlah karyawannya masih rendah, perubahan sedang terjadi. Menurut Asosiasi Perusahaan Rintisan Brasil (ABStartups), 15,7% dari perusahaan tersebut telah memiliki perempuan di posisi kepemimpinan. Lebih lanjut, banyak perusahaan sedang memikirkan kembali proses mereka untuk memastikan kesetaraan. Salah satu contohnya adalah Laporan Transparansi Gaji dan Kriteria Remunerasi yang pertama, yang dirilis oleh pemerintah, yang mengungkapkan bahwa 39% perusahaan dengan lebih dari seratus karyawan telah memiliki inisiatif untuk mempromosikan perempuan ke posisi kepemimpinan.

Dalam menghadapi ketimpangan, beberapa perusahaan telah menunjukkan bahwa keberagaman menghasilkan hasil yang nyata. Atomic Group, sebuah akselerator startup dan platform koneksi teknologi terkemuka yang memberdayakan pemilik kanal teknologi dan startup untuk menciptakan ekuitas, adalah contohnya. Dengan lebih dari 60% anggota timnya yang terdiri dari perempuan, perusahaan ini menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang egaliter dan inovatif.

"Fokus kami selalu pada perekrutan talenta terbaik, tanpa memandang gender. Apa yang terjadi di Atomic Group merupakan konsekuensi alami dari budaya yang menghargai kompetensi, inovasi, dan dedikasi. Hal ini menegaskan bahwa ketika kesempatan diberikan secara setara, kehadiran perempuan tumbuh secara organik," jelas Filipe Bento, CEO Atomic Group.

Keberagaman di dalam perusahaan lebih dari sekadar representasi; keberagaman telah menjadi strategi inovasi. "Kehadiran perempuan memperkuat kolaborasi, empati, dan visi strategis. Tim yang beragam menghasilkan keputusan yang lebih baik dan solusi yang lebih inovatif," tegas Bento.

Bisnis yang dikelola perempuan juga menunjukkan kinerja di atas rata-rata. Menurut McKinsey, bisnis yang dikelola perempuan rata-rata mengalami pertumbuhan 21% lebih tinggi daripada bisnis yang dikelola laki-laki. Riset Rizzo Franchise memperkuat tren ini, menunjukkan bahwa waralaba yang dikelola perempuan menghasilkan pendapatan sekitar 32% lebih banyak. Lebih lanjut, Hubla, sebuah platform penjualan produk digital di Brasil, menemukan bahwa bisnis yang dikelola perempuan mengalami pendapatan dan pertumbuhan penjualan rata-rata tiga kali lebih tinggi.

Realitas ini tercermin di Atomic Group, di mana perempuan memegang posisi strategis dan mendorong pertumbuhan perusahaan. "Mereka berada di garda terdepan dalam pengambilan keputusan penting, memimpin inisiatif yang memperkuat posisi pasar kami," ujar CEO tersebut.

"Kami memiliki representasi karyawan perempuan yang signifikan di dalam grup, yang saat ini mencapai sekitar 60% dari total karyawan kami. Komposisi kami beragam, mulai dari eksekutif hingga analis dan pekerja magang. Merupakan suatu kehormatan menjadi bagian dari tim yang beragam yang mencapai angka ini bukan karena rencana kuota, atau karena kesengajaan, melainkan melalui budaya yang menghargai kompetensi profesional dan, oleh karena itu, semakin menyadari pentingnya perempuan sebagai profesional tingkat tinggi yang mampu mencapai tujuan mereka," jelas Fernanda Oliveira, direktur eksekutif BR24, yang merupakan bagian dari grup tersebut. 

Sejak didirikan, perusahaan telah aktif berinvestasi dalam pengembangan profesional karyawannya. "Kami memiliki perempuan di posisi-posisi strategis dan senantiasa mendorong kemajuan profesional mereka. Menciptakan peluang nyata sangat penting untuk memperkuat representasi di pasar," tegas Bento.

Meskipun ada kemajuan, tantangan tetap ada. Akses ke posisi kepemimpinan dan keseimbangan kehidupan kerja merupakan beberapa hambatan yang dihadapi banyak perempuan. Namun, perusahaan yang berfokus pada kesetaraan menuai manfaat langsung. "Kami menghargai kesetaraan, memastikan bahwa setiap orang memiliki suara dan ruang untuk berkembang," tegas Bento.

Keberagaman bukan sekadar isu sosial, melainkan pembeda kompetitif bagi kesuksesan perusahaan. "Tim yang beragam menghasilkan solusi yang lebih kreatif dan efektif, yang berdampak langsung pada produk dan layanan yang kami tawarkan. Ketika kami menyatukan berbagai perspektif, kami menghindari bias dan dapat memenuhi kebutuhan pasar dengan lebih baik," tegas CEO tersebut.

Komitmen Atomic Group terhadap kesetaraan juga mencakup kebijakan inklusi dan upah yang adil. "Di sini, prestasi dan kompetensi menjadi dasar setiap keputusan. Kami bekerja dengan kriteria evaluasi yang objektif untuk memastikan kesempatan yang sama bagi semua," tegasnya.

Menurut Bento, pola pikir ini dapat menginspirasi perusahaan lain untuk mengikutinya. "Ini bukan hanya tentang memiliki lebih banyak perempuan dalam tim, tetapi tentang menyediakan kondisi nyata bagi mereka untuk mengambil peran kepemimpinan di bidang mereka," ujar Bento.

Ke depannya, perusahaan bermaksud untuk terus tumbuh secara berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi pasar dan masyarakat. "Tujuan kami adalah memperkuat tim, berinvestasi dalam pengembangan talenta, dan tetap menjadi tolok ukur dalam inovasi dan manajemen sumber daya manusia," pungkas CEO tersebut.

Jika lebih banyak perusahaan mengadopsi model ini, pasar kerja akan menjadi lebih seimbang dan siap menghadapi tantangan di masa depan. "Keberagaman bukan sekadar konsep; melainkan keunggulan kompetitif," simpul Bento.

Pembaruan E-Commerce
Pembaruan E-Commercehttps://www.ecommerceupdate.org
E-Commerce Update adalah perusahaan terkemuka di pasar Brasil, yang mengkhususkan diri dalam memproduksi dan menyebarluaskan konten berkualitas tinggi tentang sektor e-commerce.
ARTIKEL TERKAIT

TINGGALKAN BALASAN

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERKINI

PALING POPULER

[persetujuan_cookie_elfsight id="1"]