Umpan balik telah dikonsolidasikan sebagai alat strategis untuk pengembangan profesional dan teams.In lingkungan yang sangat kompetitif, itu memandu perilaku, menyelaraskan harapan dan mendorong evolusi karir. Menurut penelitian Gallup, 80% karyawan yang menerima evaluasi rutin melaporkan keterlibatan yang lebih besar, memperkuat peran penting mereka dalam kinerja organisasi.
Ke Pablo Funchal, CEO Fluxus Corporate Education, khusus dalam pengembangan kepemimpinan, banyak manajer masih membuat kesalahan sederhana yang membahayakan efektivitas proses ini. “Umpan balik Dar tidak hanya menunjukkan masalah; itu membimbing, melibatkan dan menghasilkan pembelajaran. Ketika dilakukan dengan benar, itu secara langsung berdampak pada motivasi, retensi dan hasil tim”, jelasnya.
Berikut ini adalah daftar lima kesalahan paling umum dan cara menghindarinya:
1. Bawa penilaian pribadi alih-alih fakta
Kesalahan: Mengekspresikan pendapat atau label seperti “Anda tidak terorganisir”.
Cara menghindari: Menggambar pada bukti konkret, menggambarkan perilaku yang dapat diamati dan situasi tertentu.
2. tidak menunjukkan jalan yang jelas
Kesalahan: Berikan umpan balik tanpa menyarankan perbaikan.
Cara menghindari: Tawarkan panduan praktis, contoh, dan kemungkinan langkah selanjutnya agar karyawan dapat berkembang.
3. Kehilangan momen yang tepat
Kesalahan: Berikan pengembalian lama setelah kejadian, ketika konteksnya telah berubah.
Cara menghindari: Jadikan jenis percakapan ini sebagai latihan yang berkesinambungan dan tepat waktu, manfaatkan momen ketika perilaku masih segar.
4. Outsourcing atau depersonalisasi percakapan
Kesalahan: Mintalah orang lain untuk menyampaikan bimbingan atau berbicara secara impersonal.
Cara menghindari: Pemimpin harus melakukan percakapan secara langsung, jelas, pribadi dan bertanggung jawab.
5. Tidak menciptakan lingkungan yang tepat
Kesalahan: Berikan umpan balik di depan umum atau tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Cara menghindari: Siapkan ruang secara langsung atau IO virtual dan informasikan kapan pun momen kembali, pastikan privasi dan perhatian.
Pablo memperkuat bahwa membangun budaya umpan balik sangat penting untuk mengubah kinerja tim dan menghasilkan hasil yang langgeng.“Percakapan kinerja memotivasi, meningkatkan proses dan memperkuat hubungan antara pemimpin dan karyawan. Mengabaikan praktik ini adalah membuang-buang potensi manusia dan keuangan di dalam perusahaan”, ia menyimpulkan.