Beranda Berita Aplikasi kini digunakan sebagai strategi membangun loyalitas pelanggan

Aplikasi semakin banyak digunakan sebagai strategi untuk membangun loyalitas pelanggan.

Membangun loyalitas pelanggan telah menjadi hal mendasar bagi perusahaan yang ingin membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen mereka. Selain strategi media boosting dan komunikasi, aplikasi loyalitas merevolusi hubungan ini dengan menawarkan keuntungan eksklusif dan mendorong keterlibatan berkelanjutan dengan merek. 

Menurut Survei Perdagangan Ritel yang dilakukan oleh FGV Ibre (Institut Ekonomi Brasil dari Yayasan Getulio Vargas), pada kuartal ketiga tahun 2023, ritel Brasil memperoleh 15,1% dari total pendapatan penjualannya melalui kanal digital, seperti situs web, aplikasi, email, dan perangkat lainnya. Persentase ini merupakan pangsa perdagangan daring tertinggi sejak kuartal kedua tahun 2021, ketika mencapai 21,2% dalam skenario yang dipengaruhi oleh pembatasan operasional toko fisik selama pandemi Covid-19. 

Menurut Rafael Franco , CEO Alphacode , perusahaan yang bertanggung jawab mengembangkan aplikasi untuk merek-merek seperti Habibs, Madero, dan TV Band, aplikasi-aplikasi ini mengubah setiap interaksi menjadi peluang untuk memperkuat loyalitas pelanggan, sehingga pengalaman berbelanja menjadi lebih dari sekadar transaksi. "Ketika seseorang mengunduh aplikasi suatu merek, mereka telah melakukan upaya ekstra dan menunjukkan bahwa mereka ingin menghabiskan waktu dengan perusahaan tersebut, yang pada akhirnya mendorong loyalitas pelanggan melalui platform-platform ini," jelasnya.

Di Alphacode, misalnya, beberapa perusahaan mencari cara efektif untuk menerapkan teknologi guna meningkatkan pengalaman pelanggan. "Inovasi dan strategi digital adalah resep yang ampuh jika tepat sasaran. Dalam hal ini, aplikasi loyalitas sebenarnya merupakan bagian penting dalam membangun ikatan kepercayaan antara konsumen dan perusahaan," tambah sang pakar. 

Bagaimana teknologi mendukung loyalitas pelanggan.

Hubungan yang terjalin melalui aplikasi memastikan konsumen tidak hanya kembali, tetapi juga merekomendasikan merek tersebut kepada orang lain. Dari sana, loyalitas memberikan manfaat yang nyata. "Selain lebih ekonomis untuk mempertahankan pelanggan daripada mengakuisisinya, perusahaan mencapai prediktabilitas arus kas yang lebih baik dan menciptakan basis konsumen yang terlibat, siap berinteraksi terus-menerus," ujar Rafael.

Format program loyalitas yang paling populer antara lain cashback, miles, serta perangkat lunak dan kartu loyalitas. Semua opsi ini memiliki tujuan yang sama: menjaga kepuasan dan keterlibatan pelanggan. 

Seiring semakin banyak perusahaan yang mengadopsi strategi ini, semakin jelas bahwa loyalitas pelanggan merupakan kunci kesuksesan berkelanjutan di pasar. "Teknologi adalah sekutu fundamental dalam menghadirkan pengalaman berbelanja yang personal dan efisien. Di Alphacode, misalnya, kami berkomitmen untuk menciptakan solusi yang mengubah perjalanan konsumen dan memperkuat hubungan dengan merek," ujarnya.

Salah satu alat yang menonjol dalam skenario ini adalah AJFans, yang dikembangkan oleh Alphacode. Dengan peringkat bintang 4,8 yang mengesankan di App Store, aplikasi ini menawarkan kupon diskon, poin loyalitas, dan manfaat lainnya yang mendefinisikan ulang cara konsumen berinteraksi dengan merek. "Rahasia kesuksesan aplikasi-aplikasi ini justru terletak pada bagaimana mereka memfasilitasi proses pembelian dan memperkuat hubungan dengan pelanggan," simpulnya. 

Pembaruan E-Commerce
Pembaruan E-Commercehttps://www.ecommerceupdate.org
E-Commerce Update adalah perusahaan terkemuka di pasar Brasil, yang mengkhususkan diri dalam memproduksi dan menyebarluaskan konten berkualitas tinggi tentang sektor e-commerce.
ARTIKEL TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Silakan ketik komentar Anda!
Silakan ketik nama Anda di sini.

TERKINI

PALING POPULER

[persetujuan_cookie_elfsight id="1"]