Sebuah studi yang dilakukan oleh Youpix, bekerja sama dengan Nielsen, menegaskan pentingnya influencer dalam pasar pemasaran influencer saat ini. Menurut survei tersebut, 43% konsumen lebih mengingat kreator konten daripada merek itu sendiri dalam kemitraan, baik berbayar maupun organik.
Studi ini juga menyoroti bagaimana pengaruh kreator memengaruhi pilihan produk dan keputusan pembelian. 52% konsumen merasa aman menggunakan merek yang digunakan oleh influencer. Lebih lanjut, penelitian "Pengaruh Pengaruh terhadap Konsumsi" menunjukkan bahwa 54% pengguna senang mengetahui produk dan merek apa yang digunakan oleh influencer.
Menurut Fabio Gonçalves, direktur bakat internasional di Viral Nation dan pakar di pasar pemasaran pemengaruh, kepercayaan konsumen terhadap pemengaruh berasal dari kedekatan dan keaslian yang dibangun para kreator ini dari waktu ke waktu.
Berbeda dengan merek yang seringkali berkomunikasi secara institusional, influencer berkomunikasi layaknya teman, berbagi pengalaman nyata, dan membangun koneksi yang tulus dengan pengikut mereka. Konsumen memandang influencer sebagai orang biasa yang menguji, menyetujui, dan merekomendasikan produk secara transparan. Hubungan ini menghasilkan identifikasi dan kredibilitas, sehingga rekomendasi kreator lebih berdampak daripada iklan tradisional,” jelasnya.
Profesional tersebut juga mengatakan bahwa pemasaran influencer bukan hanya tentang pemaparan produk, tetapi juga tentang membangun narasi yang menarik: "Ketika seorang influencer mengintegrasikan suatu merek ke dalam kehidupan sehari-hari mereka secara alami dan selaras dengan gaya hidup mereka, para pengikut akan menganggap rekomendasi ini sebagai sesuatu yang tepercaya dan relevan bagi mereka."
Namun, bagaimana merek dapat memastikan bahwa seorang influencer cukup tepercaya untuk mempromosikan produk mereka? Menurut Fabio, memilih influencer yang tepat jauh melampaui jumlah pengikut. Baginya, merek perlu menganalisis keterlibatan nyata sang kreator, konsistensi konten mereka dengan nilai-nilai perusahaan, dan, yang terpenting, autentisitas hubungan mereka dengan audiens: "Seorang influencer tepercaya adalah mereka yang telah membangun audiens setia berdasarkan transparansi dan konsistensi rekomendasi mereka."
Data seperti riwayat kemitraan influencer dan alat analisis data dianggap penting dalam proses penyaringan ini untuk memilih kreator konten yang ideal: “Di agensi kami, misalnya, kami mengembangkan Viral Nation Secure, sebuah alat yang menganalisis metrik keaslian, keterlibatan, dan keamanan merek. Dengan alat ini, merek dapat mengidentifikasi apakah seorang kreator memiliki pengikut asli, apakah audiens berinteraksi dengan tulus, dan apakah ada risiko reputasi yang terkait dengan citra mereka. Jenis analisis ini memastikan bahwa kampanye dijalankan dengan influencer yang benar-benar memiliki dampak dan kredibilitas di mata audiens.”
METODOLOGI
Studi ini dilakukan antara 30 September dan 7 Oktober 2024, dengan 1.000 responden dari berbagai latar belakang demografi. Di antara partisipan, 65% adalah perempuan dan 29% adalah laki-laki. Riset lengkap tersedia di https://www.youpix.com.br/pesquisa-shopper-2025-download .

