Pompéia meluncurkan Proyek Automatise, yang mengotomatiskan Pusat Distribusi mereka di Camaquã (RS), sehingga lebih tepat dalam memasok 90 toko yang tersebar di Rio Grande do Sul dan Santa Catarina.
Dimulai pada tahun 2023, otomatisasi mencakup penerapan proses yang meningkatkan produktivitas dalam pemisahan sebesar 54%, setara dengan 177 pemisahan produk per karyawan per jam. Dampak otomatisasi lainnya adalah pengurangan biaya melalui perubahan metode pembelian, yang diperbarui ke model SKU (Stock Keeping Unit). Perubahan tersebut memungkinkan peningkatan 30% dalam pemisahan untuk pengiriman ke toko. Tujuannya adalah agar pesanan yang diterima oleh CD dikirim dalam empat jam.
Bagi CEO Grup Lins Ferrão, Carmen Ferrão, proyek ini memberikan lebih dari sekadar logistik yang ditingkatkan. “Kami mengintegrasikan seluruh DNA keterlibatan dengan karyawan, yang akan memiliki ruang kerja yang berbeda, menghubungkan kami dengan tujuan mengenakan dunia dengan bangga,” ujarnya.
Dengan selesainya tahap pertama Proyek Automatize, CD Pompéia memasuki babak baru, berfokus pada penggantian barang, yang akan dilakukan setiap hari dan dengan produk satuan, memungkinkan inventaris yang lebih tepat sasaran di dalam Pusat Distribusi.
CD pertama dengan karya seni
Selain peluncuran sistem otomatisasi baru, yang akan melipatgandakan produktivitas dalam waktu yang lebih singkat, menegaskan kembali komitmen terhadap inovasi, efisiensi, dan kepuasan. Perbedaan besar dari CD baru ini adalah karya seni yang ditandatangani oleh seniman ternama Jotape, yang memperkaya ruangan dengan mural seluas 21m². Berjudul "Menatap Masa Depan", karya tersebut menggambarkan keragaman, cakupan, dan semangat visioner dari Grup Lins Ferrão, yang meliputi Pompéia dan Gang.
"Lukisan mural itu merepresentasikan siapa kita: kebebasan kaum muda melalui Gang dan tradisi serta kemajuan melalui Pompéia!", ujar CEO Grup Lins Ferrão, Carmen Ferrão.