Beranda Artikel WhatsApp untuk UKM: evolusi, risiko dan tren

WhatsApp untuk UKM: evolusi, risiko, dan tren

WhatsApp telah memantapkan dirinya sebagai alat bisnis yang sangat diperlukan bagi usaha kecil dan menengah (UKM) di seluruh dunia, yang selalu memperhatikan kebiasaan dan kehidupan sehari-hari masyarakat untuk menciptakan solusi baru. Namun, kita harus mengakui bahwa inovasi aplikasi populer ini tidak meniadakan tantangan signifikan yang masih dihadapi Grupo Meta, terutama terkait keamanan dan privasi data.

Tahun ini, edisi ketiga Percakapan WhatsApp, yang dipromosikan oleh Meta, menyambut 1.200 tamu di São Paulo dan lebih dari 80.000 pengguna melalui siaran langsung, termasuk para pemimpin di bidang pemasaran, periklanan, dan teknologi, untuk membahas tren yang akan membentuk masa depan aplikasi.

Dalam acara tersebut, Maren Lau, Wakil Presiden Regional dan Kepala Amerika Latin di Meta, menyatakan bahwa negara kami memiliki populasi digital terbesar kelima di dunia dan 90% penduduk Brasil menggunakan pesan instan di perangkat seluler mereka. Kenyataan ini menunjukkan pentingnya WhatsApp bagi perusahaan-perusahaan Brasil, begitu pula sebaliknya, sehingga meningkatkan kebutuhan untuk memahami dampaknya terhadap lanskap bisnis.

Salah satu inovasi utama yang dipresentasikan di konferensi tersebut adalah Meta Verified for WhatsApp, sebuah inisiatif yang bertujuan menyediakan lencana verifikasi bagi usaha kecil di WhatsApp Business dan telah mendapatkan kepercayaan dari 200 juta pengguna di seluruh dunia, menurut Nikila Srinivasan, VP Product Management di Meta. Fitur ini, yang akan diimplementasikan di Brasil, India, Indonesia, dan Kolombia, berpotensi meningkatkan kepercayaan konsumen dan memperkuat kredibilitas UKM, menciptakan lingkungan interaksi bisnis yang lebih aman dan transparan.

Fitur baru penting lainnya adalah integrasi Pix ke dalam WhatsApp Business. Metode transaksi instan yang banyak digunakan di Brasil ini memperluas dan memfasilitasi opsi pembayaran bagi konsumen dan bisnis, sehingga mendorong pertumbuhan e-commerce.

Selain pemrosesan pembayaran, aplikasi ini juga menawarkan API resmi bagi merek untuk terhubung secara individual dengan pelanggan dalam skala besar. Hal ini dimungkinkan berkat otomatisasi percakapan dan dukungan API yang dipersonalisasi, yang meningkatkan pengalaman layanan pelanggan dan efisiensi operasional. Optimalisasi kemampuan analitis juga akan diterapkan untuk menyediakan data yang lebih akurat tentang perilaku dan preferensi pengguna, yang memungkinkan perusahaan untuk membuat kampanye yang lebih terarah dan meningkatkan rasio konversi.

Semuanya dapat baik-baik saja, selama risiko yang terkait dengan alat tersebut tidak diatasi.

Terlepas dari banyaknya peluang yang ditawarkan oleh inovasi WhatsApp, penting untuk mengatasi kekhawatiran terkait keamanan data dan privasi pengguna. Dalam lingkungan digital yang semakin rentan terhadap ancaman siber, UKM harus mengambil tindakan pencegahan dan mengadopsi langkah-langkah proaktif untuk melindungi informasi rahasia dalam percakapan mereka.

Memverifikasi nomor telepon bisnis, misalnya, menyoroti keabsahan transaksi komersial, terutama untuk mencegah potensi penipuan saat pembayaran. Lebih lanjut, memperhatikan batasan pengumpulan data pelanggan selama analisis personalisasi WhatsApp juga merupakan langkah penting untuk mencegah informasi sensitif terekspos secara berlebihan.

Seiring aplikasi ini terus berkembang dan memperkenalkan fitur-fitur baru, sangat penting bagi Meta Group dan pemangku kepentingan lainnya dalam ekosistem untuk mempertimbangkan tidak hanya potensi komersialnya, tetapi juga dampak sosial dan tanggung jawab perusahaan. Privasi pengguna, keamanan data, dan keadilan dalam lingkungan bisnis harus diprioritaskan di tengah inovasi teknologi, memastikan bahwa wirausahawan kecil juga dapat memanfaatkan aplikasi ini secara berkelanjutan dan etis.

Gabriela Caetano
Gabriela Caetano
Gabriela Caetano adalah seorang wirausahawan dan spesialis strategi CRM dan otomatisasi. Dengan gelar di bidang Teknik Mesin, ia memulai kariernya di perusahaan-perusahaan ternama seperti Nestlé dan XP Investimentos, tetapi kemudian mengkonsolidasikan pengalamannya di bidang pemasaran, akuisisi pelanggan, dan retensi pelanggan dengan berinvestasi dalam strategi CRM dan otomatisasi. Oleh karena itu, pada tahun 2023, ia mendirikan Dream Team Marketing, sebuah agensi pemasaran digital untuk usaha kecil dan menengah yang ingin meningkatkan hubungan dengan pelanggan mereka.
ARTIKEL TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Silakan ketik komentar Anda!
Silakan ketik nama Anda di sini.

TERKINI

PALING POPULER

[persetujuan_cookie_elfsight id="1"]