Beranda Artikel Revolusi ERP: bagaimana praktik berkelanjutan membentuk kembali bisnis

Revolusi ERP: bagaimana praktik berkelanjutan membentuk kembali bisnis.

Keberlanjutan bukan lagi sekadar tren, melainkan telah menjadi komitmen penting bagi perusahaan. Dengan konsumen yang lebih sadar, regulasi lingkungan yang lebih ketat, dan investor yang memperhatikan praktik ESG, bisnis di semua sektor perlu menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dan tanggung jawab sosial-lingkungan. Dalam skenario ini, sistem ERP (Enterprise Resource Planning) telah memainkan peran penting, membantu perusahaan mengoptimalkan sumber daya, mengurangi limbah, dan memastikan transparansi yang lebih besar dalam operasional mereka.

Manajemen yang efisien dan transparansi dalam rantai pasokan sirkular.

Manajemen sumber daya yang efisien merupakan salah satu pilar keberlanjutan, dan ERP menawarkan gambaran terperinci tentang konsumsi input seperti energi, air, dan bahan baku. Dengan pemantauan waktu nyata (real-time), pemborosan dapat diidentifikasi dan langkah-langkah dapat diterapkan untuk penggunaan yang lebih rasional, sehingga mengurangi biaya dan dampak lingkungan. Integrasi dengan teknologi seperti IoT juga memungkinkan penyesuaian otomatis, seperti mematikan peralatan di luar jam operasional atau memprogram ulang proses produksi untuk meminimalkan kerugian.

Dalam rantai pasok, transparansi telah menjadi faktor penentu bagi perusahaan yang menginginkan model bisnis berkelanjutan. ERP memungkinkan kontrol yang ketat terhadap pemasok, memungkinkan perusahaan melacak asal bahan baku, menilai praktik lingkungan, dan memastikan mitra bisnis mematuhi kriteria etika. Menurut MIT Sloan Management Review, ketertelusuran modern ini mengurangi risiko terkait kepatuhan lingkungan hingga 40%. Hal ini tidak hanya mengurangi risiko dan meningkatkan reputasi perusahaan, tetapi juga memfasilitasi adaptasi terhadap tuntutan pasar dan badan regulasi.

Keunggulan penting lainnya dari ERP adalah pengurangan limbah dan promosi ekonomi sirkular. Dengan mengintegrasikan data produksi, inventaris, dan logistik, sistem ini membantu memprediksi timbulan limbah dan menemukan cara untuk menggunakan kembali atau membuangnya secara bertanggung jawab. Dengan manajemen permintaan dan inventaris yang lebih presisi, perusahaan juga menghindari kelebihan limbah, mengurangi limbah, dan mengoptimalkan penggunaan material. Sebuah studi Gartner (2022) menunjukkan bahwa perusahaan yang menggunakan ERP untuk manajemen limbah telah mencapai pengurangan 25% dalam volume limbah yang dihasilkan, yang berkontribusi pada siklus produksi yang lebih berkelanjutan.

ESG sebagai alat dalam manajemen lingkungan

Selain efisiensi operasional, kepatuhan terhadap peraturan lingkungan merupakan kebutuhan yang semakin meningkat bagi perusahaan yang beroperasi di pasar yang semakin menuntut. Dengan modul khusus untuk kepatuhan lingkungan, sistem ERP memungkinkan pemantauan indikator keberlanjutan, otomatisasi pembuatan laporan, dan memastikan kepatuhan perusahaan terhadap standar dan sertifikasi lingkungan, sehingga terhindar dari denda dan memperkuat citra pasarnya. Menurut laporan Badan Lingkungan Eropa, perusahaan yang menggunakan ERP untuk kepatuhan lingkungan memiliki tingkat keberhasilan 90% dalam memenuhi persyaratan peraturan.

Tuntutan akan transparansi yang lebih besar juga mendorong penerapan laporan ESG yang terperinci, dan ERP telah menjadi mitra penting dalam proses ini. Dengan mengkonsolidasikan data dari berbagai bidang bisnis, ERP memfasilitasi penyusunan laporan tentang dampak lingkungan, tata kelola, dan tanggung jawab sosial, sehingga memenuhi tuntutan investor, klien, dan badan regulator.

Integrasi ERP dan keberlanjutan merupakan peluang strategis bagi perusahaan yang ingin menggabungkan inovasi dan tanggung jawab sosial-lingkungan. Dengan menggabungkan praktik berkelanjutan dengan teknologi ERP, perusahaan tidak hanya memastikan dampak positif terhadap lingkungan, tetapi juga membangun model yang lebih tangguh dan siap menghadapi masa depan. Mengadopsi ERP sebagai alat manajemen berkelanjutan tidak hanya berkontribusi pada pelestarian lingkungan, tetapi juga memperkuat daya saing dan citra perusahaan di pasar global.

Roberto Abreu
Roberto Abreu
Roberto Abreu adalah direktur solusi di BlendIT.
ARTIKEL TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Silakan ketik komentar Anda!
Silakan ketik nama Anda di sini.

TERKINI

PALING POPULER

[persetujuan_cookie_elfsight id="1"]