Di dunia yang didominasi oleh paparan media sosial dan pencarian terus-menerus akan pengalaman unik, momen berkesan, dan foto-foto baru, personalisasi barang telah menjadi salah satu tren terbesar di pasar hadiah dan dekorasi. Untuk ulang tahun, pencapaian, atau acara-acara khusus, tindakan memberi hadiah telah memiliki makna yang lebih dalam: bukan hanya bendanya saja yang penting, tetapi juga kisah dan emosi yang dibawanya.
Menurut studi "Nilai Mendapatkan Personalisasi yang Tepat – atau Salah", 76% konsumen menunjukkan preferensi terhadap merek yang menawarkan pengalaman personal. Data ini memperkuat bagaimana personalisasi tidak lagi menjadi pembeda, tetapi menjadi hal yang esensial dalam strategi bisnis perusahaan yang ingin menonjol di pasar yang sangat kompetitif.
Personalisasi menghubungkan hadiah dengan hati orang yang menerimanya. Personalisasi lebih dari sekadar mencantumkan nama atau pesan. Personalisasi menciptakan sesuatu yang unik yang mencerminkan esensi orang yang diberi hadiah, menciptakan ikatan emosional yang menjadikan momen tersebut tak terlupakan,” ujar Fábio Farias, CEO dan pendiri jaringan waralaba Love Gifts.
Di sektor hadiah dan dekorasi, personalisasi telah berkembang dari sekadar tren sederhana menjadi gerakan yang kuat. "Memberikan hadiah yang dipersonalisasi adalah cara untuk menunjukkan perhatian dan kasih sayang. Pelanggan mencari lebih dari sekadar produk yang indah; mereka menginginkan sesuatu yang menceritakan kisah, yang membangkitkan emosi," tegas Farias. Di Love Gifts, misalnya, pelanggan dapat menemukan barang-barang yang sesuai dengan pasar ini.
Saat ini, merek yang berinvestasi dalam tren ini mampu memposisikan diri secara berbeda di pasar. Mereka menciptakan ceruk nilai tambah, di mana harga bukan satu-satunya kriteria, melainkan kemampuan untuk memberikan sesuatu yang bermakna dan autentik. "Memberi hadiah adalah wujud cinta, dan personalisasi menyempurnakan wujud ini. Setiap barang mendapatkan sentuhan eksklusivitas, menjadi perwujudan sejati dari orang yang memilihnya sebagai hadiah," kenang Fábio Farias.
Cara baru memberi hadiah ini telah menghadirkan beragam pilihan yang sesuai untuk berbagai kelompok usia dan gaya. "Dengan personalisasi, kami dapat memuaskan audiens yang sangat beragam. Seorang remaja yang menggemari dunia geek, misalnya, menemukan dunia penuh kemungkinan. Dan bagi orang dewasa yang menyukai film bagus di rumah atau pencinta barbekyu dan bir dingin, pilihannya tak terhitung banyaknya," tegas Fábio Farias, CEO Love Gifts.
Entah itu lampu yang terinspirasi karakter favorit, cangkir berbentuk dumbel, peralatan barbekyu, atau bantal kreatif, memilih hadiah yang dipersonalisasi dan dirancang khusus untuk penerimanya akan memberikan nilai emosional yang luar biasa. Hadiah seperti ini selalu menyenangkan dan menghasilkan banyak suka .

