Koin, sebuah perusahaan fintech yang berupaya menghubungkan pedagang dan pengguna akhir di titik pembelian melalui solusi keuangan, menegaskan kembali investasinya dalam teknologi dan timnya untuk memperluas jangkauan pasar produk Anti-Fraud-nya, yang saat ini menganalisis lebih dari 21 juta transaksi di berbagai negara Amerika Latin.
Dipimpin oleh CEO Nicolás Obejero, yang bergabung dengan perusahaan pada tahun 2021 dengan tujuan untuk memperluas bisnis, perusahaan fintech ini berupaya mempercepat pertumbuhan Koin Antifraude di wilayah tersebut. Produk ini dikembangkan untuk mencegah penipuan dalam transaksi e-commerce dan memaksimalkan tingkat konversi penjualan, melalui basis data yang ekstensif, model pembelajaran mesin, dan tim ahli.
Pada tahun 2024, Koin memutuskan untuk memperluas jangkauan geografisnya guna menjangkau lebih banyak pelanggan di Amerika Latin, dan memilih Uruguay sebagai pusat pengembangan solusi anti-penipuan. Perusahaan berencana untuk menginvestasikan sekitar US$5 juta untuk peningkatan platform anti-penipuan dan pembayarannya. Menurut Lucas Iván Gonzalez, Chief Product Officer di Koin, tujuannya adalah untuk menyediakan akses kepada semakin banyak pedagang ke solusi anti-penipuan berkualitas tinggi dengan fitur-fitur seperti biometrik dan 3DS (protokol otentikasi e-commerce yang meningkatkan keamanan transaksi dan menghasilkan pengalaman belanja yang lebih baik) untuk mencegah kerugian dalam pembelian online.
Perusahaan ini menggunakan kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin untuk meningkatkan solusi ini dan menawarkannya ke Amerika Latin. "Infrastruktur inilah yang memberi kami ketahanan untuk menjamin transaksi yang aman bagi klien kami," jelas eksekutif tersebut. "Menawarkan keamanan pada saat pembelian sangat penting bagi setiap perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce," tegas Gonzalez. Koin memasarkan produk dan layanannya kepada perusahaan di berbagai negara di kawasan ini, seperti Uruguay, Brasil, Meksiko, Ekuador, Kolombia, dan Argentina.
Di era pasca-pandemi, peningkatan volume pembelian online telah meningkatkan risiko bagi para pengecer, karena penjahat siber terus mengeksploitasi peluang baru untuk melakukan penipuan. Sebagai gambaran, di Brasil saja, terjadi upaya penipuan setiap dua detik. Pada tahun 2023, Koin mencegah kerugian akibat penipuan senilai R$ 240 juta dan 120.000 transaksi penipuan di negara tersebut.
Penguatan tim di Amerika Latin
Saat ini, Koin memiliki tim yang terdiri dari lebih dari 350 orang yang tersebar di Brasil, Meksiko, Argentina, Kolombia, dan Uruguay, dan telah memperkuat tim penjualannya, dengan fokus pada pertumbuhan berkelanjutan di Amerika Latin.
Menurut eksekutif tersebut, evolusi penawaran di segmen ini sangat penting untuk menyederhanakan transaksi dan memberikan pengalaman berbelanja yang lebih mudah bagi konsumen mitra kami. "Pada akhirnya, berinvestasi dalam pencegahan adalah bisnis yang baik untuk perusahaan mana pun karena menghindari kerugian finansial akibat biaya operasional dan bahkan biaya hukum, dan yang terpenting, ini adalah investasi yang menjamin terjaganya citra dan reputasi merek," tambah Gonzalez.
