Pasar teknologi telah mengalami revolusi nyata dalam beberapa tahun terakhir. Dengan semakin populernya alat pengembangan NoCode, siapa pun, bahkan tanpa pengetahuan pemrograman sebelumnya, dapat membuat aplikasi dan perangkat lunak dengan cepat dan efisien. Dan, dengan kemajuan Kecerdasan Buatan, tugas ini menjadi semakin mudah dan praktis.
Menurut Matheus Castelo Branco, pendiri NoCode Startup dan duta FlutterFlow, salah satu perangkat NoCode terbesar di dunia, kombinasi sumber daya ini dan AI telah memperkuat proses pembuatan prototipe solusi teknologi yang cepat, memungkinkan para wirausahawan dan organisasi untuk mewujudkan ide mereka. Semua ini dapat dilakukan dalam hitungan hari dan tanpa bergantung pada tim pengembangan.
Sebelumnya, membuat aplikasi atau perangkat lunak membutuhkan pengetahuan bahasa pemrograman tingkat lanjut, yang membatasi akses banyak orang ke dunia teknologi. Dengan NoCode, hambatan ini telah dipatahkan, dan kini, dengan AI, kita dapat menambahkan alat seperti pengenalan suara, pemrosesan bahasa alami, dan rekomendasi yang dipersonalisasi, tanpa perlu menulis satu baris kode pun. Kita menghadapi revolusi yang bahkan lebih besar,” jelas Matheus.
Pasar telah mencatat beberapa kisah sukses yang membuktikan manfaat penggabungan NoCode dan AI. Merek-merek seperti AutomArticles, Chat ADV, dan Synthflow.ai, misalnya, telah mencapai hasil yang signifikan dengan mengadopsi pendekatan ini. AutomArticles, yang mengembangkan platform otomatisasi konten, mencapai MRR (Pendapatan Berulang Bulanan) lebih dari R$10.000, sementara Chat ADV, yang berspesialisasi dalam chatbot untuk firma hukum, melampaui R$70.000 dalam MRR. Synthflow.ai, yang menyediakan solusi AI untuk perusahaan, mengumpulkan investasi sebesar US$1,8 juta (sekitar R$9 juta) setelah mengembangkan prototipenya tanpa perlu pemrograman.
Contoh-contoh ini hanyalah puncak gunung es. Dengan NoCode dan AI, para wirausahawan dan startup memiliki kesempatan untuk menguji ide-ide mereka secara tangkas dan ekonomis, tanpa perlu mengkhawatirkan masalah teknis. Masa depan pengembangan perangkat lunak adalah tanpa kode, dan AI akan menjadi sekutu yang hebat dalam perjalanan ini,” tegas sang eksekutif.

