Beranda Berita Tips Menutup bisnis tanpa kerugian: 8 tips untuk mengubah aset menjadi pendapatan

Menutup bisnis tanpa kerugian: 8 kiat untuk mengubah aset menjadi pendapatan

Menutup bisnis, baik karena perubahan rencana, akhir siklus, atau kebutuhan, selalu merupakan tantangan. Keputusan itu sendiri membawa bobot emosional dan strategis, dan menjadi lebih kompleks ketika melibatkan pembuangan aset dan peralatan yang telah terkumpul selama operasional. Namun, banyak pengusaha tidak menyadari bahwa inventaris ini dapat diubah menjadi peluang yang sangat baik untuk mendapatkan keuntungan finansial.

Peralatan dapur, furnitur, perlengkapan kantor, elektronik, mesin industri, dan bahkan kendaraan utilitas dapat dijual kembali dengan cepat dan aman melalui platform digital khusus. Pasar penjualan kembali ini telah tumbuh pesat dan berkelanjutan, didorong oleh meningkatnya minat pada solusi yang hemat biaya.

Sebuah studi oleh Thredup menunjukkan bahwa sektor barang bekas tumbuh, rata-rata, tiga kali lebih cepat daripada sektor pakaian tradisional. Pada tahun 2027, segmen seperti toko barang bekas diperkirakan akan berlipat ganda ukurannya, menghasilkan sekitar US$350 miliar. Di Brasil, OLX mengungkapkan bahwa 61% konsumen sudah menggunakan platform online untuk menjual barang bekas sebagai cara untuk menghasilkan pendapatan tambahan. Rata-rata, setiap orang memiliki barang senilai R$2.113 yang dapat dimonetisasi, sumber modal menganggur yang menunggu untuk dimanfaatkan.

Dalam skenario ini, menutup bisnis tidak harus berarti kerugian total. Sebaliknya: dengan perencanaan dan strategi, proses pembubaran dapat menjadi langkah cerdas menuju pemulihan keuangan.

“Kita hidup di zaman di mana konsumen dan pengusaha kecil lebih memperhatikan biaya dan manfaat. Lelang dan pasar online merupakan alternatif praktis untuk memperoleh dan menjual kembali produk tanpa harus membayar harga penuh,” ujar Thiago da Mata, CEO Kwara.

Mengapa berinvestasi pada barang bekas?

Selain keuntungan finansial, penjualan kembali aset bekas juga memperkuat ekonomi sirkular dengan memperpanjang umur peralatan dan mencegah pembuangan dini material yang masih dalam kondisi baik.

Logistik terbalik, komponen kunci dalam proses ini, memungkinkan produk untuk kembali ke siklus produksi melalui penggunaan kembali, daur ulang, atau pembuangan yang tepat. Terlepas dari pentingnya hal ini, Brasil masih menghadapi hambatan: menurut Abrelpe , sekitar 45% limbah yang dapat digunakan kembali akhirnya hilang, menghasilkan kerugian tahunan sekitar R$ 14 miliar.

Menerapkan praktik berkelanjutan tidak hanya mengurangi biaya operasional dan mengoptimalkan sumber daya, tetapi juga memperkuat citra perusahaan, bahkan pada fase penutupan, sebagai organisasi yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.

“Para wirausahawan yang memilih untuk menjual kembali aset mereka meringankan dampak finansial dari penutupan usaha dan juga mendorong praktik berkelanjutan, di samping berkontribusi pada usaha kecil yang mencari peralatan berkualitas dengan harga terjangkau,” tegas Thiago.

8 tips untuk mengubah aset bisnis Anda menjadi pendapatan:

1) Buat inventarisasi terperinci

Cantumkan semua barang yang tersedia untuk dijual: furnitur, peralatan rumah tangga, perkakas, perlengkapan, suku cadang, dan sejenisnya. Semakin lengkap inventarisnya, semakin menarik bagi pembeli.

2) Menilai kondisi konservasi

Barang yang terawat dengan baik cenderung menarik lebih banyak minat dan mendapatkan harga yang lebih baik. Ambil foto yang bagus, dokumentasikan setiap kerusakan atau keausan, dan, jika memungkinkan, lakukan perbaikan kecil sebelum memasang iklan.

3) Pilih platform yang terpercaya

Pilihlah situs web dengan reputasi baik, keamanan yang memadai, dan jangkauan nasional. Kwara, Enjoei, OLX, dan Facebook Marketplace adalah pilihan yang populer dan efektif.

4) Bersikaplah transparan dalam deskripsi Anda

Mohon berikan merek, model, waktu penggunaan, dan kondisi sebenarnya dari barang tersebut. Kejujuran ini membantu membangun kepercayaan dan menghindari keluhan di masa mendatang.

5) Tetapkan harga yang realistis berdasarkan pasar

Teliti harga yang ditawarkan di lelang dan pasar serupa. "Tujuannya adalah untuk memindahkan inventaris secara efisien, bukan untuk memaksimalkan keuntungan dengan segala cara," saran Thiago.

6) Manfaatkan jangkauan platform tersebut

Lingkungan khusus sudah memiliki audiens yang bersedia membeli. Lelang Kwara, misalnya, menarik pihak-pihak yang berminat dan mendapat manfaat dari promosi di media sosial dan pers, sehingga mengoptimalkan jangkauan produk mereka.

7) Jual secara bertahap jika memungkinkan

Mengelompokkan barang-barang serupa (seperti kursi, peralatan dapur, atau elektronik) mempercepat proses penjualan dan dapat meningkatkan nilai penawaran rata-rata.

8) Mengkoordinasikan transportasi dan penjemputan secara efektif

Logistik bervariasi tergantung pada platform yang digunakan. Beberapa menyerahkan pengiriman kepada pembeli, yang lain kepada penjual. Koordinasikan terlebih dahulu untuk menghindari kejutan dan memastikan transaksi berjalan lancar.

“Menutup bisnis sebenarnya dapat menandai awal dari fase baru. Dan menjual peralatan Anda secara strategis akan membuat perbedaan besar dalam saldo akhir. Apa yang seringkali tampak seperti masalah dapat menjadi likuiditas langsung; Anda hanya perlu tahu bagaimana dan di mana menjualnya,” simpul Thiago da Mata. 

Pembaruan E-Commerce
Pembaruan E-Commercehttps://www.ecommerceupdate.org
E-Commerce Update adalah perusahaan terkemuka di pasar Brasil, yang mengkhususkan diri dalam memproduksi dan menyebarluaskan konten berkualitas tinggi tentang sektor e-commerce.
ARTIKEL TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Silakan ketik komentar Anda!
Silakan ketik nama Anda di sini.

TERKINI

PALING POPULER

[persetujuan_cookie_elfsight id="1"]